Kabut langit

Sebelum ini malam koyak dan menyerah
Lamunanku mendadak pecah pada cermin istirah
Linglung mencari musim-musim yang gugur sudah
Hingga dalam segelas hati terpaksa kutuangkan lagi tetes gelisah
Laiknya kesegaran tapi itu tak cukup menenangkan


Bulan saksinya,
Bahwa aku tetap tak ingat apa yang telah aku lupakan !

9 Komentar

15 April 2010 pukul 14.02

suka dengan inversi kata ya.. :-)

5 Mei 2010 pukul 21.30

Wach sepertinya lg gundah gulana ya sob,btw mhn maaf be bs berkunjung lg coz banyak kesibukan yang harus saya selesaikan slm sukses selalu...:D

10 Mei 2010 pukul 01.24

bagus sekali penggunaan kata2 nya...walau keadaan lg gelisah.

10 Mei 2010 pukul 02.07

Wach jago bikin puisi nich sobat dan keren2 puisinya,terus berkarya dan sukses selalu...:D

13 Juli 2010 pukul 18.22

sob mari tukaran banner dan link serta saling follow ya,,
visit me at http://pariwisatadanteknologi.blogspot.com/
im waiting for u,,btw pusi cinta ya? hehe,,keren

18 Juli 2010 pukul 08.03

duh.. puitisnya.. baru mampir lagi nih...

3 Oktober 2010 pukul 07.22

apa kabar bro, lama dak kunjung :)suka dgn kata2 aku tak ingat dengan apa yg aku lupakan :)

Anonim
19 Oktober 2010 pukul 20.31

malam memang menginspirasi...
saya begitu terkesan dengan malam...
sudikah anda mampir di rumah sederhana saya...

belatihati.wordpress.com

tengkiu

29 November 2010 pukul 18.57

Wow puitis bgt nich sob,btw ditunggu dirumah baru ane yach hehehe...a:

Posting Komentar

© 2008 - 2012 | aephobia
0, 0