Pada air, kalimatku mengalir
menuliskan kisah ke dalam batu-batu
Paras langit putih biru
Secantik kembang lagi rekah
Membuai burung-burung untuk mabuk rindu
Dalam kicauan paling indah
Ya, luhur tutur sebuah lagu
Mungkin tembus sampai negeri dewata
Tualang seisi ruang kalbu
Terbang dan hinggap untuk mengecap
Takkan terdengar angin tersedu
Takkan dijumpa rima sajak lara
Sebab : kujadikan hati sebongkah batu
Bisu, keras lalu membaja
Pelita, daripadanya biji candu
Bilakah taman jiwa merebah rasa
Subur bertumbuh pupuknya waktu
Dan takkan terpetik tangan manapun juga
Lah pada air, kalimatku mengalir
Semayam dalam batu-batu
1 Komentar
sulit mencernanya...
puisi apik sekali...nulis lagi ya...
Posting Komentar