Wajahmu, bulan purnama tanggal 14
Dadaku sesak, penuh dengan tombak gitu menghentak
Tombaknya adalah lagu, dari rindu yang menggebu
Mendekatlah seperti dinding ruangan ini yang bisu
Tempat kusimpan belulang punggung juga rasa haru
Demi melihatmu, di mega-mega kelabu
5 Komentar
Hello my dear friend, thank you very much for the visit, good weekend with happiness and successes. Valter.
Memang kalau rindu sedang mengjampiri kita, rasanya jauh pun tidak terasa untuk menemui pujaan hati yg dirindukan
Paradoksalitas narasi rindu...
Salam akrab, Aep Riyadi....
ok ditunggu kunjungannya
aku suka puisi ini
Posting Komentar