Apabila malam sesaat sirna
Dan rembulan terlelap tidur di pagi buta
Dengan segaris senyum kujelang siang yang merona
Meninggalkan embun pagi
Merangkai cahaya pelangi
Menuliskan syair-syair puisi,
Puisi tentang kupunya sekeping hati
Tintanya adalah merah darah
Dari mataku yang basah
Demi mengingat-Mu untuk segenap keluh kesah
Apabila mega mewarna hitam kelam
Dan matahari tenggelam di samudera terdalam
Dengan sukacita kuminta lagi pelukan temaram
Menyentuh bintang gemintang
Meraih seluruh dunia yang hilang
Melukiskan rupa diri yang remang
Lukisan tentang kupunya setitik asa di awang
Tintanya tetap merah darah
Dari mataku yang semakin basah
Demi mengingat-Mu untuk segenap keluh kesah
16 Komentar
dalem banget....
ditunggu tulisan lainnya.
Wah, suara hatinya bagus banget bro.
Salam kenal dari saya ya ... sukses buat anda
nice word.. keren bo' bisa membuat hati bergetar...
Demi mengingatMu untuk segenap anugrah kehidupanku, yang membuatku tak mampu utk melaluinya tanpa rasa Syukur.
Dan doa yang ku cucurkan adalah gemericik kegelisahan yang meronta-ronta dalam diam.
Ah, doaku teramat panjang dan melelahkan...
Salam kenal....
sob, klo pagi ku biasanya minum susu and klo malam biasanya belajar and blogging . . . .
nice post and so romantic. ..
Air mata yang mempunyai pagerank tinggi dihadapan Allah!
wah menyentuh juga
ditunggu tulisan tulisan berikutnya
Puisi kamu keren bos..
mantappp
Puisinya bagus..
aduh gak mudheng.. maklum katrok am yang namanya seni..
salam,
BlogNya PNS
kunjungan balik.
^salam kenal
ini siapa?
Keren puisinya..
Bikin sendiri??
puisinya indah ...
Mantapss Boz!!!
Posting Komentar